Senin, 10 November 2008

OKA: David Vs 3 Goliat

OLIMPIADE KREATIVITAS ANGKA (OKA)

DAVID Vs 3 GOLIAT

The First Competition In Indonesia

Jakarta, Sabtu 8 November 2008

Jam : 09.00-15.30 WIB

Ged. Y-15 Unika Atma Jaya,

Jl. Jend. Sudirman 51, Jakarta Selatan

Hanya ada sebuah kalimat yang dapat terucap untuk mewakili deskripsi apa yang terjadi pada Olimpiade Kreativitas Angka I (OKA) atau Kompetisi Asah Kreativitas Angka (KAKA’08) ini yaitu LUAR BIASA.

Mengapa bisa luar biasa? Karena melalui OKA telah dibuktikan bahwa ada sebuah kompetisi untuk mengasah kemampuan kreativitas seseorang dimana faktor usia dan tingkat pendidikan seseorang ternyata tidak berpengaruh terlalu besar.

Momen yang bersejarah tersebut dimulai pada hari sabtu 8 November 2008 dimana untuk pertama kalinya di Indonesia OKA diadakan dan dibuka oleh Dekan FT bapak Ir. Hadi Sutanto, MMAE., Ph.D. OKA diikuti oleh berbagai strata pendidikan mulai dari tingkat SD hingga Universitas se-Jabotabek plus bandung, dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang. Pada babak I dan II merupakan babak penyisihan untuk menjaring peserta menjadi 32 besar. Setelah itu dilanjutkan ke babak III yang memilih 8 peserta terbaik untuk masuk ke dalam babak semi final. Peserta yang masuk pada babak semi final ini mempunyai latar belakang pendidikan yang beragam mulai dari SD-satu anak SD, SMP-dua anak dan sisanya lima pelajar SMA. Pada babak semi final ini ternyata para mahasiswa sudah gugur sebelum masuk babak ini, bahkan salah satu pesertanya berasal dari Universitas ternama di kota Bandung yaitu ITB.

Agar kedelapan peserta dapat memasuki babak final yang hanya diikuti oleh 4 peserta terbaik maka pada babak semi final dilakukan pengujian kreativitas angka melalui tiga tahapan yaitu tahap pertama asah kreativitas pengenalan angka eksplisit, tahap kedua asah kreativitas pengenalan angka implisit dan tahap ketiga asah kreativitas semi mental.

Diluar perkiraan kami sebagai panitia, ternyata keempat peserta yang masuk pada babak final terdapat anomali peserta. Anomali tersebut karena sebenarnya diluar dugaan kami sebelumnya yaitu perkiraan awal yang masuk babak final adalah keempatnya peserta pelajar SMA. Ternyata dugaan kami salah, ada seorang siswa dari SD Harapan Bangsa bernama Nicholas Tie bertubuh kurus dan kecil dibandingkan ketiga rivalnya pelajar SMA. Bahkan sebelum acara Final tersebut dimulai saya sempat bertemu dengan Guru pengasuhnya, Ibu Sianny, yang menceritakan akan perasaan ragu dan takut siswanya sesaat sebelum bertanding. Hal ini tentu saja wajar karena ketiga rival kompetitornya adalah pelajar SMA yang secara Fisik dan Inteleknya jelas lebih dari segalanya.

Makanya sangat tepat kalau dalam Final OKA ini panitia kompetisi menyebutnya pertandingan antara seorang David melawan Tiga Goliat sekaligus. Pada Final OKA ini merupakan momen uji asah kreativitas angka secara MENTAL. Disini setiap si-kecil Nicholas mencoba menjawab pertanyaan dari panitia materi, para penonton selalu memberikan dukungan, apalagi setelah dievaluasi ternyata jawabannya benar maka terdengar jelas suara applaus tepuk tangan bergaung di Gedung Yustinus lt.15 yang luas tersebut.

Setelah soal kesepuluh atau terakhir selesai dibacakan panitia, maka dilakukan perhitungan hasil yang telah dicapai oleh keempat peserta final OKA tersebut. Hasil akhir tersebut sebenarnya juga diluar dugaan lagi, karena kami sebagai panitia dan penonton berpikir bahwa pemenangnya pasti salah satu dari ketiga pelajar SMA tersebut. Sekali lagi perkiraan kami meleset, karena ternyata pemenangnya adalah si-kecil Nicholas yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Nah, pada akhirnya kemampuan secara mental Creative Human Calculator’ si-kecil Nicholas dibuktikan pada babak bonus. Pada babak bonus diberikan soal yang harus dieksekusi angkanya dimana sebuah kalkulator 12 digit saja sudah tidak mampu lagi untuk menghitungnya. Disini Nicholas mampu membuktikan kemampuan hitung kreatif secara mental tanpa melakukan corat-coret. Ternyata dia mampu menjawab dengan tepat keempat dari kelima soal yang diberikan oleh panitia dengan waktu kurang dari lima menit, sungguh LUAR BIASA. Hari itu sungguh menjadi milik si-Creative Human Calculator Nicholas Tie, kita semua sangat bangga bahkan panitia KAKA berebut untuk foto bersama Nicholas, Profisiat untuk Nicholas, Profiat untuk SD Harapan Bangsa dan Profisiat untuk Atma Jaya semoga selalu JAYA.

Salam Kasih

Panitia OKA/KAKA 08

PEMENANG 1 Senilai : Rp.7.000.000,. 2: Rp.2.500.000,. 3: Rp.1.000.000,.

PEMENANG 4 Senilai : Rp.700.000,.5 s/d 8 : Rp. 300.000,.

http://groups.yahoo.com/group/metode_horisontal/

Rabu, 25 Juni 2008

KAKA: Kompetisi Asah Kreativitas Angka

KOMPETISI ASAH KREATIVITAS ANGKA (KAKA)
The First Competition in Indonesia

KAKA adalah Kompetisi yang mengasah Kreativitas pengenalan keteraturan pola angka

Latar Belakang
Potensi kreativitas ada pada tiap orang dan itu dapat diasah melalui Angka (METRIS) dengan cara mengenali keteraturan polanya. Bila daya kreativitas angka meningkat maka daya ini dapat berimbas ke jenis kreativitas yang lain, seperti pada pelajaran sekolah, seni, strategi/ intuisi bisnis atau ilmu pengetahuan.

Kelebihan KAKA ini adalah pengukuran kreativitas dapat dilakukan secara obyektif.

Tujuan:
1. Memperkenalkan kepada dunia pendidikan dan profesional cara baru mengasah kreativitas otak.
2. Melatih & Mengasah Daya Kreativitas Pelajar, Guru atau Profesional dalam mengenali keteraturan pola angka.

Syarat :
Peserta telah menguasai Aritmatika/ Berhitung Dasar

Sasaran:
Pelajar: Siswa SD (kelas 5 & 6), SMP, SMA &
Umum: Mahasiswa, Guru, Orang Tua Siswa, Profesional dll

Kompetisi Kreativitas Angka Yang Pertama di Indonesia bahkan di dunia ini, akan di adakan pada hari Sabtu, tanggal 8 November 2008, di UNIKA Atma Jaya Jakarta

Biaya: Rp.150.000,.(Umum) atau Rp.120.000,.(Pelajar)
Fasilitas:
Buku METRIS: Mencetak Einstein, Senilai Rp.48.000,.
Voucher Kompetisi: KAKA, Senilai Rp.50.000,.
Voucher Training: Kreativitas Angka, Senilai Rp.100.000,.
Sertifikat, Lunch (bagi yang daftar dan ikut kompetisi)
Tata Cara Kompetisi.

Biaya: Rp.100.000+Voucher.Rp50.000
Fasilitas:
Voucher Training: Kreativitas Angka, Senilai Rp.100.000,.
Sertifikat, Lunch (bagi yang daftar dan ikut kompetisi)
Tata Cara Kompetisi.

Hadiah Utama: Rp. 7.000.000,.

Pendaftaran via email: kompetisi@ymail.com atau sig.metris@yahoo.co.id

Pembayaran via transfer

LippoBank : 713-10-21243-1 a/n Nellya Francisca
BCA : 4411131381 a.n.: Stephanus Ivan Goenawan
(Bukti pembayaran disimpan untuk ditukar dengan fasilitas)

Contact Person:
Adit (0815-8897-189), Desi (021-91055672), Wendy (0818-0688-5852)
021-5703306 Ext.3128

FORM PENDAFTARAN
NAMA:................
Hp:................
Pekerjaan/ Sekolah:............
E-mail:........

Testimonial METRIS

Majalah Tempo

Dalam percobaan, para murid awalnya diminta menyelesaikan soal aritmatika dasar dengan metode lama, yaitu perhitungan dari atas ke bawah. Setelah itu, mereka diberi soal yang harus diselesaikan dengan Metris (Penyempurnaan metode lama). Ternyata para murid bisa mengerjakan soal dengan lebih cepat dan akurat. Secara perlahan nilai mereka pun membaik. Tak mengherankan bila mereka kini menjadi lebih antusias terhadap matematika.

http://groups.yahoo.com/group/metode_horisontal/

http://kompetisi-kreativitas.blogspot.com/